Rabu, 30 November 2011

Manfaat dan Pengaruh Senyum

Senyuman termasuk sedekah maknawi yang sering di anggap sepele oleh kebanyakan orang. Memberi senyuman amatlah mudah dan ringan. Hanya dengan membuat bibir merekah, orang yang melihat akan senang. Apakah sebenarnya senyuman itu? Adakah rahasia dan manfaat di balik senyuman? Temui jawabannya dalam lembaran berikut. Allahul Muwaffiq.

Apa Senyuman Itu?

“Tersenyum” dalam bahasa arab diambil dari asal kata “basama”. Ibnu Faris berkata: “Huruf ba, sin, dan mim asalnya satu, yaitu menampakkan bagian mulut yang depan karena sesuatu yang menyenangkan tetapi lebih ringan dari tertawa.”
Kata “basama” yaitu terbukanya dua bibir hingga terlihat gigi seri karena tertawa tetapi tanpa suara. Ia adalah tertawa yang ringan dan paling bagus.
Senyuman adalah kebahagiaan yang tampak pada wajah sebagai petunjuk atas apa yang tersimpan dalam hatinya karena senang dari perjumpaan atau lainnya.
[Nadhrotun Na’im: 3/812]

Macam-Macam Senyuman

Senyuman memiliki arti yang beragama, bisa menampakkan kebahagiaan, perasaan jiwa, dan sebagainya. Secara umum, senyuman itu ada tiga macam bentuk:

Pertama: Senyuman yang melukiskan perasaan

Yaitu senyuman yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati. Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan. Senyuman jenis ini akan sulit sekali muncul dari orang yang tidak memiliki kriteria seperti di atas. Sungguh kita menjumpai banyak di antara manusia yang tidak pernah senyum sama sekali, raut wajahnya tampak kaku dan dingin! Tidak pernah terlihat kebahagiaan, hatinya sakit, selalu dipenuhi rasa dengki dan curiga kepada orang lain. Pintu hatinya tertutup. Kebaikan sedikit sekali melintas dalam dirinya. Wallahul Musta’an.

 Senyuman jenis pertama ini terbagi lagi menjadi beberapa contoh:

1. Muncul dari lubuk hati karena berjumpa dengan manusia

Senyuman ini melukiskan perasaan senang ketika berjumpa dengan manusia. Contoh konkretnya seperti yang dikatakan sahabat mulia Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

“Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.”
[HR.Ahmad: 4/191, at Tirmidzi dalam Syama’il Muhammadiyah, dishohihkan Syaikh al Albani dalam Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah: 194]

Hal itu dikerjakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika berada di tengah manusia karena senyuman semacam ini akan membawa pengaruh yang kuat kepada orang yang diberi senyuman. Perasaan orang yang diberi senyuman akan senang dan berbunga-bunga karena senyuman ini tulus dari hati, tidak ada tendensi dan motif tertentu.

2. Muncul dari lubuk hati karena melihat sesuatu yang membuat tertawa

Senyuman ini pun muncul dari hati. Sebabnya bisa karena mendengar atau melihat sesuatu yang lucu. Contohnya adalah kisah sahabat yang mulia Rifa’ah al Qurozhi radhiyallahu ‘anhu tatkala menceraikan istrinya talak tiga. Kemudian istri Rifa’ah tersebut dinikahi oleh Abdurrahman bin Jubair. Tak lama setelah pernikahan ini, mantan istri Rifa’ah mengadu kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa Abdurrahman bin Jubair, suami barunya itu, tidak bisa ‘berbuat’ kepada dirinya, seperti ujung kain yang lemas. Mendengar aduannya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hanya bisa tersenyum lantas berkata: “Barangkali engkau ingin kembali lagi kepada Rifa’ah? Tidak boleh, hingga engkau merasakan madunya dan dia pun telah merasakan madumu.”
[HR.al Bukhari 2496]

3. Menerima berita gembira

Senyuman ini biasanya diiringi dengan tangisan karena bercampurnya perasaan senang, terharu, dan sangat bahagia dengan nikmat yang diperoleh berupa berita gembira yang menyenangkan hati. Contohnya adalah senyuman dan tangisan Abu Bakar tatkala mendengar berita dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tentang hijrah dan dirinya terpilih sebagai teman yang mendampinginya.
[HR.al Bukhari 3906]

Kedua: Senyuman kesedihan

Senyuman ini biasanya muncul ketika seseorang mendapat kesedihan atau perkara yang membuat dirinya lemah. Dia tetap tersenyum di hadapan orang lain untuk menyembunyikan kesedihannya. Contoh yang jelas dari jenis senyuman ini adalah ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu beserta para sahabatnya yang tidak ikut serta perang Tabuk.Ka’ab bin Malik berkata: “Aku datang memenuhi panggilan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, tatkala aku tiba, aku mengucapkan salam padanya, beliau tersenyum dengan senyuman yang menggambarkan kemarahan, beliau berkata kepadaku: “Kemarilah”, Aku mendekat hingga aku duduk persis dihadapannya. Beliau bertanya: “Apa yang menyebabkanmu tidak ikut serta Perang Tabuk?”
[HR.al Bukhari 4667, Muslim 2769]

Senyuman semacam ini muncul karena perasaan sedih dan kecewa terhadap orang yang dicintai atau dipercaya.

Ketiga: Senyuman yang dibuat-buat

Senyuman jenis ini bisa dibuat-buat oleh orang. Ada tendensi dan motif tertentu dari balik senyumannya. Umumnya, senyuman ini bertujuan untuk menolak kejelekan orang yang akan diberi senyuman, atau untuk menarik simpati para pembeli, para pengunjung too dan sebagainya. Karena itu, kita sering melihat para pegawai toko, swalayan atau lainnya memberikan senyuman kepada para pengunjung dan pembeli yang akan datang ke tokonya! Senyuman jenis ini, walaupun dibuat-buat tapi punya magnet yang sangat kuat untuk menggaet pembeli dalam melariskan barang dagangan!

Pengaruh Senyuman Bagi Jiwa

Senyuman adalah cerminan jiwa. Pancaran hati orang yang tersenyum. Bahagia dan sedih dapat tergambar dari senyuman. Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan bergembira ria.” [QS.Abasa: 38-39]

Imam an Munawi rahimahullah berkata, “Sebagian ahli hikmah mengatakan bahwa senyuman dan kegembiraan adalah pengaruh pancaran cahaya dalam hati.” [3]

Kemudian, seberapa besarkah pengaruh senyuman dalam jiwa seseorang?

1. Mendatangkan rasa cinta

Tidak kita ragukan, bahwa senyuman termasuk perantara yang sangat kuat dalam meraih rasa cinta dan perhatian orang lain. Manusia akan senang bila melihat orang yang ramah dan selalu ceria. Dengan senyuman seorang istri, hati seorang suami akan lunak dan bahagia. Dengan akhlak yang baik, ramah, santun, lemah lembut dan terbuka kepada manusia, akan membuat mereka tertarik dalam menerima kebenaran dan dakwah. Sebaliknya, sifat keras, kaku, raut wajah yang tidak pernah gembira akan membuat lari setiap orang yang berakal. Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“Maka disebabkan Rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…” [QS.Ali Imran/3:159]

Imam Ibnu Uyainah rahimahullah berkata,”Senyuman adalah magnet kuat untuk meraih rasa cinta. Sedangkan perbuatan baik adalah sesuatu yang mudah, berwajah ceria dan pembicaraan yang lembut.” [4]

Senyuman yang tulus dan timbul dari orang tercinta adalah kebahagiaan bagi orang yang diberi senyuman. Senyuman itu dapat melembutkan dan menarik perhatiannya. Cara menarik perhatian tidaklah melulu dengan harta atau sesuatu yang bersifat material saja tetapi lebih dari itu, yakni dengan berwajah cerita dan penuh perhatian karena bisa menyenangkan rohani. Oleh karena itu, senyuman yang timbul dari hati orang yang senang dan tulus akan membuat orang senang kepadanya karena senyumannya.

Seorang yang baik berkata,”Orang yang punya senyuman akan disenangi karena senyumannya. Tidak bisa menghilangkan sifat amarah dari orang yang selalu bermuka masam.” [5]

2. Menyembunyikan aib

Termasuk pengaruh senyuman bagi jiwa adalah dapat menyembunyikan aib dan kejelekan seseorang. Senyuman ini biasanya dibuat-buat untuk menyembunyikan aib pada dirinya atau aib orang lain. Senyuman ini tidak bisa timbul kecuali dari orang yang kuat jiwanya.

Kami hanya mencukupkan dengan dua point ini saja untuk menunjukkan pengaruh senyuman bagi jiwa. Bagi saudara-saudaraku yang ingin mengetahui lebih jauh lgi pengaruh senyuman bagi jiwa seseorang, bisa langsung bertanya kepada ahlinya.

Manfaat Senyuman

1. Termasuk sedekah

Senyuman termasuk sedekah maknawi yang dapat membahagiakan orang. Jika orang diberi sedekah harta akan senang dan bahagia, demikian pula senyuman adalah sedekah maknawi untuk kebahagiaan hati dan jiwa. Hal ini telah ditegaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:

“Senyuman di hadapan saudaramu adalah sedekah.” [HR.at Tirmidzi 1956, Ahmad 5/168, al Bukhari dalam al Adab al Mufrod 891, Ibnu Hibban 864, Ibnu Adi dalam al Kamil 5/275, Syaikh al Albani menyatakan bahwa hadits ini derajatnya hasan lighoirihi, lihat ash Shohihah 572]

2. Terjaga dari kejelekan

Senyuman punya pengaruh kuat untuk membendung kejelekan. Betapa banyak orang yang terkenal galak dan jelek di mata masyarakat dapat menjadi lunak bila kita bersikap santun, ramah, dan murah senyum kepadanya. Ini bukan sifat munafik atau basa basi dalam bergaul. Justru ini adalah metode untuk menyenangkan orang lain dengan menyembunyikan rasa benci demi meraih kebaikan orang yang di benci. Sikap ini pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tatkala menghadapi pemuka kaum munafik, Abdullah bin Ubay bin Salul. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bermuka manis, lembut, dan santun ketika bertemu dengannya. [Lihat HR.al Bukhari 5685, Muslim 2591]

3. Mendatangkan rasa cinta

Orang yang murah senyum, manis muka dan ramah kepada orang lain lebih disenangi daripada orang yang selalu bermuka dan dingin. Bahkan, seorang perjaka dapat tergila-gila dengan gadis pujaannya hanya karena sebuah senyuman yang merekah dari bibirnya! Demikian pula seorang suami dapat reda amarahnya bila si istri mampu bersikap tenang dan dapat menghibur dengan senyuman. Semua ini sudah terbukti dan berhasil.

4. Mengikat tali persaudaraan

Tidak diragukan lagi, manusia selalu butuh hidup bersama. Dia tidak bisa menyendiri di dunia ini. Jiwa yang sehat akan condong untuk memilih teman-teman yang baik, sopan, dan manis muka daripada teman yang pemarah dan selalu bermuka masam. Senyuman adalah salah satu daya tarik yang dapat mengikat persaudaraan –tentunya persaudaraan yang dibangun di atas Islam dan aqidah yang benar- dengan kokoh.

5. Menguatkan rasa kasih sayang dalam rumah tangga

Kehidupan rumah tangga yang sepi dari senyuman adalah rumah tangga yang gersang. Bayangkan kalau antara suami dan istri saling bersikap diam, dingin, dan tidak ada kemesraan padahal keduanya selalu bertemu dan saling membutuhkan! Kehidupan pasutri yang seperti ini ibaratnya hubungan komandan dengan prajuritnya, sangat resmi dan tidak berbicara kecuali butuh saja! Padahal agama kita yang mulia mengajarkan agar seorang suami –khususnya- dapat mempergauli istrinya dengan baik. Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“…Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
[QS.an Nisa’/4:19]

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,”Yaitu perbaguslah ucapan kalian kepada mereka, perbaiki tingkah laku dan penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana kalian juga menginginkan dari mereka seperti itu, maka perbuatlah seperti itu juga. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sangat bagus akhlaknya ketika bergaul dengan istri-istrinya. (Beliau bersikap) sangat gembira. Beliau mencandainya istrinya, lemah lembut, memberikan nafkah, dan membuat para istrinya tertawa.” [6]

6. Membuat awet muda

Seorang ahli kejiwaan mengatakan,”Sesungguhnya peredaran darah tatkala marah dan sedih tidak hanya menghalangi sampainya oksigen ke otak, tetapi lebih dari itu, akan menimbulkan ketidakseimbangan zat kimiawi karena tidak sampainya zat-zat hormon. Sesungguhnya tertawa dan senyuman akan menjadikan otak bebas bergerak karena kesedihan berubah menjadi bahagia.” [7]

7. Keuntungan materi

Toko-toko yang para pegawainya bersikap lembut, ramah, dan murah senyum akan lebih banyak di datangi para pembeli daripada toko yang penjaga-penjaganya sering bermuka masam dan pemarah. Bahkan, di negeri Jepang para pemilik toko mewajibkan para pegawainya untuk senantiasa memberikan senyuman kepada para pembeli dan pengunjung yang datang karena mereka melihat pengaruh yang sangat kuat dalam melariskan barang dagangan. [8]

Bermuka Masam?

Bermuka masam adalah gambaran wajah yang murung ketika bertemu, sedikit tersenyum, dan menampakkan perasaan benci. Perangai semacam ini tidaklah muncul selain dari orang yang sombong dan keras tabitnya. Sedikit senyum dan tidak gembira adalah sebuah sikap perendahan terhadap manusia. Sikap merendahkan manusia bersumber dari perasaan bangga dan sombong. Sedikit senyum, khususnya ketika bertemu dengan teman, termasuk sikap keras dalam tabiat. Akhlak ini sangat dibenci, terlebih bagi para pemimpin dan orang-orang yang punya keutamaan. [9]

Yang benar, hendaklah seorang muslim selalu bersikap proporsional dalam segala sesuatu. Janganlah ia tersenyum terus-menerus sepanjang waktu tanpa henti, baik ketika ada orang atau tidak, karena hal ini akan menimbulkan kecurigaan orang yang melihat. Demikian pula, jangan cemberut dan bermasam muka terus-menerus sepanjang waktu tanpa ada rasa gembira dan bahagia. Hendaknya kita bersikap pertengahan, kapan harus tersenyum –senang dan gembira- dan kapan kita bersikap tegas. Setiap sikap disesuaikan dengan situasi dan kondisinya.

Imam adz Dzahabi rahimahullah (Siyar A’lam an Nubala 10/140) berkata, “Adapun tersenyum dan berwajah manis adalah lebih bagus dari tertaewa. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata,”Tidaklah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melihatku melainkan (beliau dalam keadaan) tersenyum.” Ini adalah akhlak Islam. Derajat yang paling tinggi adalah orang yang menangis pada waktu malam dan murah senyum pada siang hari. Namun perlu diperhatikan, bagi yang sering tertawa dan tersenyum hendaknya untuk menguranginya (karena bisa) mencela dirinya sendiri dan agar jiwanya tidak menjadi mati. Dan bagi yang sering bermuka masam selayaknya untuk tersenyum, membaguskan akhlaknya dan mencela dirinya sendiri karena kejelekan akhlaknya. Segala sesuatu yang keluar dari garis keseimbangan adalah tercela. Jiwa itu perlu dilatih dan dibiasakan.” [10]

Potret Akhlak Teladan Kita

Abu Tholhah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Suatu hari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam datang dalam keadaan gembira, ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, kami melihat raut wajahmu dalam keadaan senang, belum pernah kami meliha sebelumnya.” Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar, tadi malaikat datang menemuiku seraya berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Rabbmu berkata kepadamu,”Tidakkah engkau ridho bahwasanya tidak seorang pun dari umatmu yang bersholawat untukmu melainkan Aku akan bershalawat atasnya sepuluh kali lipat, dan tidaklah seorang pun dari umatmu yang mengucapkan salam kepadanya melainkan Aku akan mengucapkan salam untuknya sepuluh kali.” Aku (Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam) menjawab,”Tentu.”
[HR.Nasa’i 1283, Ahmad 3/332, ad Darimi 2773. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al Albani dalam at Ta’liq ar Roghib 2/29]

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada seseorang datang menemui Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam secara berkata, ‘Aku telah binasa wahai Rasulullah, aku mengumpuli istriku pada siang hari bulan Ramadhan!!’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab. ‘Engkau harus memerdekakan budak.’ Orang tadi kembali berkata, ‘Aku tidak mampu.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata lagi, “Kalau begitu, puasalah dua bulan berturut-turut.’ Orang tadi kembali berkata lagi, ‘Aku tidak mampu.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kalau begitu, berilah makan enam puluh orang fakir miskin.’ Orang itu kembali berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya tidak mempunyai apa pun.’ Maka orang tadi diberi sekantung kurma, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Bersedekahlah dengan kurma.’ Orang tadi menjawab, ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih miskin dari kami, tidak ada satu keluarga pun yang lebih miskin dari kami.’ Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lantas berkata: ‘Kalau begitu, ambillah sedekah itu untukmu!!”
[HR.al Bukhari 6087, Muslim 1111]

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau memakai baju besar buatan Najran sangat tebal. Lalu ada seorang Arab badui menemui beliau, lantas dengan sangat keras Arab badui tersebut menarik baju Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sampai aku melihat putih pundaknya beliau. Ada bekas yang sangat nyata sebab tarikan tadi. Orang badui itu berkata, ‘Wahai Muhammad, berikanlah harta Allah yang ada padamu!’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menoleh lantas beliau tertawa, dan beliau memerintahkan kepada para Sahabat agar orang tadi dipenuhi hajatnya.”
[HR.al Bukhari 6088, Muslim 1057]

Demikianlah akhir pembahasan senyuman kali ini. Semoga penjelasan di atas dapat mencairkan hati yang keras, menggugah jiwa dan perasaan yang selama ini tertutupi oleh sifat dan akhlak yang tercela. Allahu A’lam.

Sumber : Majalah Al-Furqon

Sabtu, 26 November 2011

Selamat Tahun Baru Islam 1433 H



Tidak terasa akhir tahun telah datang. Dan menyambut tahun baru bukan dengan kemewahan, tiup terompet, pesta sana pesta sini yang banyak menghabiskan waktu sia-sia. Namun marilah kita rayakan tahun baru dengan lebih mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta. Karena apa ? Duunia sudah mulai tua. umur tidak lagi muda. dan yang pasti tidak bisa kita hindari adalah kematian semakin mendekati kita tidak peduli kita siap menerimanya dalam kondisi yang baik atau buruk. Nggak peduli masih sehat atau sakit, usia belia atau sudah tua.

Dengan perbanyak amal sholeh, sholawat dan berdzikir kita memohon ampunanNYA atas segala salah dan dosa kita di masa yang telah lalu. Kita bersyukur dan tetapoptimis meraih harapan-harapan kita untuk tahun ke depannya menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Masalah budaya cuci keris hanyalah faktor budaya / adat dari negri kita. Yang pasti kita lakukan di akhir tahun adalah berdoa dengan bacaan akhir tahun sebanyak tiga kali bada Asar di akhir tahun (29/30 Dzulhijah) sebanyak 3 kali. Dan membaca doa awal tahun (1 Muharam) ba’da Maghrib sebanyak 3 kali pula.

Dan memperbanyak bershodaqah dengan menyantuni anak-anak yatim piatu. Mengapa shodaqah ? Karena dengan shodaqoh berarti kita membersihkan diri kita dari segala aib dan dosa-dosa kita di tahun yang lama. Dan membuka awal tahun baru dengan hati tenang telah berbuat kebaikan keapda sesama manusia yang membutuhkan.

seuntai sajak menyambut datangnya Tahun Baru Islam.

Waktu terus berjalan tiada mau berhenti

tak lagi peduli apa yang bisa kita isi dengan waktu ini
banyak cerita yang didapat
semua tertuang dalam agenda dengan variasi tema kehidupan
banyak kesalahan dan dosa yang tlah kita perbuat
tertulis dalam buku besar kita
yang takkan mungkin bisa dihilangkan
banyak cerita manis dalam buku kenangan kita
yang takkan mungkin bisa bisa dilupakan

Tahun baru sudah di depan mata
Menutup buku lama dengan perbanyak ampunanNYA
Menutup buku lama dengan bersyukur padaNYA
Takkan ada yang tergores sedih di hati
Kar’’na kita membuka lembaran –lembaran baru
Dengan harapan dan doa tertanam di hati

Duhai Rabb……
Catatlah diriku menjadi hamba-hambaMU
Yang Engkau pilih tuk menjadi kekasihMU
Selamanya…



***SELAMAT TAHUN BARU 1433 H***

26 Nov 2011

Kamis, 24 November 2011

Kemana Mereka

Saat embun mulai menyambut, saat hati penuh gelisah.

Tahukah kau apa yang sedang kurasakan...?

Kesendirian memahami kehidupan, entah siapa lagi yang harus menjadi ada. Ya, ada.

Ada untuk bisa mengerti dan memaknai kesepian akan kenyataan,sempat terpikirkan untuk memohon agar mereka selalu ada. Temanilah jiwa ini, wahai penjaga malam dan siang.



Tuhanku ya Allah, aku tahu hanya Engkau yang setia menemani, hanya Engkau yang tak bosan merasai dan hanya Engkau yang membuatku berarti.

Tapi, aku mohon padaMu aku ingin mereka selalu ada diantara kebahagiaan dan kegelisahan.

Wahai embun yang sedari tadi mengintip isi reung jiwaku, masukilah jiwaku, penuhi sukmaku dengan sejukmu.



Lalu, semuanya pasti akan mengerti.

Karena ada adalah keinginan.

Senin, 21 November 2011

Pagi

Aku berkawan bersama hari,
bersama waktu.
Mentari menemani langkah kehidupan dan merancang format masa depan.

Berjuta kerikil harus terlewati,
panas selalu membakar semangat.
Berjuta harapan menari didalam jiwa.
Kerangka nurani menata akal dan pikiran yang terguncang perasaan.

Hidup adalah petualangan mencapai sejarah kehidupan,
bertarung menyusuri misteri,
berhadapan dengan kenyataan.

Alam menempa batin ini,
mengajarkan kekuatan untuk bertahan dalam idealisme.

Melawan Hati

Bukankah harapan adalah sesuatu yang indah?



Rasa kecewa setidaknya menghantui perasaan hampir setiap orang.

Kita hidup didalam dinamika antara pasang dan surut kehidupan.

Terkadang cita-cita atau impian yang seolah akan menjadi nyata namun pada akhirnya menjadi sesuatu yang menyesakkan dada.

Ia menjadi antiklimaks, mengecewakan rasa didada.

Proses kehidupan ini harus terus berlangsung ditengah hiruk pikuk kebisingan akan keluh dan kesah tentang penderitaan, kegagalan, ketidakberdayaan, ketidakadilan dan ketidakpercayaan.



Hidup ini berjalan hanya atas raga dan jiwa kita.

Tak ada manusia lain. Kenapa....?

Karena hidup ini tak mudah dan tak begitu saja menyerahkan kepercayaan kepada orang lain.

Siapapun itu.



Kini, nikmati saja hidup. Tak perlu ada yang harus dirisaukan.

Tak perlu ada pelimpahan kepercayaan.

Tak perlu untuk selalu mempertahankan, kecuali martabat dan harga diri.

Membangun mimpi demi mereka merasakan kebahagian adalah sesuatu yang mulia.

Jangan biarkan kekecewaan menghinggapi perasaan hanya karena kita tak pernah memahami abstraknya kebahagiaan.

Mari menari ditepian pesisir agar mentari menaburi jiwa ini dengan kehangatan.^_^

Senin, 14 November 2011

Catatan AKU



AKU adalah aku,dan Aku adalah diriku
Ini diriku dan ini pribadiku
Setiap insan manusia pasti punya pribadi sendiri, tentunya aku juga
Aku juga punya pribadi dan pendirian sendiri
Tampil apa adanya, ya itulah diriku

Mungkin,banyak teman sebayaku yang berpenampilan modis, stylis atau tren . .
Tapi aku.....!!!
Aku tetap diriku dengan tampilan apa adanya
Aku lebih suka dengan diriku yang sederhana
aku yang simpel tanpa pengaruh . . :)

Saat melihat orang lain yang punya kemampuan lebih,
Layaknya seorang ilmuwan,insyur dan sebagainya
Aku berkata dalam hati “aku ingin seperti dia” . .
Tak lama berselang aku pun mulai berpikir akan kemampuanku. .
“bisakah aku seperti dia??”
Hatiku pun belum bisa menjawab pertanyaan itu. .

berfikir dengan mengerutkan keningku,,
berlarian di terik matahari yang panas
untuk mencoba manjadi seperti itu..
tapi percuma saja...
individu itu berbeda..
ingat !!di dunia ini ada dua hal yang berkebalikan
ada sukses dan ada kegagalan,
ada hitam kehidupan,dan ada putih kehidupan..

ada masa dimana kita bisa bangga,,dan ada masa dimana kita akan menyesal...
jadi,percuma hal itu kita lakukan...berharap untuk menjadi seseorang yang kita kagumi...
bagai menggapai angin..!!!
Selang waktu berganti saat sebuah waktu dimana aku menemukan jawaban itu . .
Jawaban yang ku peroleh dari pikiran ku,,,...dan semuanya yang telah membantuku..
dan sampai sekarang masih tetap aku pegang,jawaban itu . .

“tak perlu menjadi seperti orang yang kamu idolakan,
atau orang yang kamu anggap terbaik,
Tetaplah menjadi dirimu sendiri dan lakukanlah sesuai kemampuanmu
tak akan pernah Sama kamu dengan orang yang kamu banggakan itu
Cukup dengan hasil terbaik darimu,
olehmu dan untukmu”.
Dan itulah jawabannya . . :)

hmmm...
Aku . . adalah diriku . .
Dan diriku adlah Hatiku . .
Dan diriku adlah fisikku . .

Memang aku seorang anak laki-laki
Laki-laki itu kuat dan tegar . .
Memang benar itu adanya . .dan ALLAH menciptakan laki laki dengan kelebihan itu..
Tapi ada hal lain yang perlu diketahui ..
Meskipun aku sering dianggap kuat sebagai laki-laki,
aku tak kuat seperti gatotkaca ataupun seperhero..

aku juga punya kelelahan,
kelelahan yang sama,seperti layaknya mereka
baru beberapa saat ini aku tersadar akan tubuhku
saat aku tergolek lemas di kamar tidurku
hanya bisa menatap langit-langit rumah yang tak bergerak, dan bercakap dengan bayang-bayang . .

ibuku,yang merawat aku . .
beliau berkata “saat sudah mengerti dan sadari,janganlah
memaksakan dirimu yang kau anggap mampu,tapi raga
dan hatimu tak mampu”
hanya mendengarnya,itu yang ku lakukan saat itu.
belum mencoba memahaminya . .

dan setelah aku di beri kesembuhan oleh-NYA,
aku coba memahami hal itu . .
setelah berfikir dan memutar balik memory di pikiranku
aku menemukan jawabannya . .
ibuku hanya tak mau aku kenapa-kenapa karna ulahku sendiri
dengan maksud aku tidak boleh memaksakan diriku akan suatu
kegiatan yang memang menurut diriku sendiri “aku bisa “
tapi pada kenyataannya tubuh dan juga hatiku tak mampu
melakukannya . . .

dan itu sama saja dengan memaksakan diri
yang akhirnya bisa membuatku jatuh
mungkin itulah peringatan yang diberikan oleh YANG MAHA PENGASIH
kepadaku . .
agar aku segera memperbaiki diri dan mengontrol diri . .

hmmm...
Aku . . adalah diriku . .
diriku adlah hatiku . .
Dan diriku adlah perasaanku . .

Hati adalah mata yang tak bisa berbohong
Dan sakit hati ialah sakit yang tak ada obat di klinik
Tapi ada obatnya
Yaitu obat hati . .
Dengan 5 perkaranya.....

Diriku memanglah laki-laki
Tapi aku adlah laki-laki yang punya hati..
Aku pernah sakit hati . .
Aku pernah kecewa. .
aku pernah menitihkan air mata di pipiku..
entah karena sesuatu hal atau yang lainnya
Sakit hati,itu memeang perih . .

Tapi lebih perih lagi jika kita tak segera memaafkan
Memang . .aku belajar untuk memaafkan
Memaafkan setiap orang . .
Walaupun aku tersakiti seberapapun,
aku akan berusaha untuk tetap memaafkan . .
karna aku ,tak ingin punya dendam . .

OUR PLACE IN OUR SCHOOL

Tempat itu . .
tempat dimana kita di lahirkan dengan berbagai cara
tempat dimana kita melalui berbagai situasi
tempat dimana kita berbagi ilmu dan pendidikan

Sungguh bermakna bagi kita . .
Dari awal dulu,kita sudah di ajak ke sana di kenalkan kita dengan tempat itu
Salam perkenalan yang tak terlupakan akan terkam terus dalam memory di otak kita
bagaimana keadaan tempat itu . .
bagaimana suasana tempat itu dan bagaimana emosi kita di tempat itu . .

Tempat itu . .
walaupun penuh dengan debu dan daun daun yang kering,
tempat itu tetap menjadi pilihan
tempat itu . .
Penuh dengan kasih sayang, kasih sayang dari kakak, adik dan saudara saudara kita lainnya ..
Senang, sedih, canda dan tawa ada di sana . .

Menegangkan dan menyenangkan berbagai suasana pernah terjadi di sana
Tak luput air mata pun pernah menetas di sana. .
Beribu cerita ada di sana, berjuta pengalaman ada di sana . . .
Berbagai peristiwa pernah terlintas di sana . .
Teman,Kawan, Dan keluarga.
dinginnya tempat itu di kala menegangkan. . .
tapi hangatnya tempat itu akan terasa ketika senyum terkembang dan air mata menetes di antara kita
. . .

Tempat itu tak akan pernah terlupakan. .
Disana kita mendapatkan semua ilmu . .
Tempat keluarga berkumpul dan berbagi kasih sayang . .

Jumat, 11 November 2011

Ketika Ikhwan Bersabar


Ketika ikhwan bersbar ini menceritakan tentang seorang laki-laki sederhana mengarungi samudra kehidupan,

dimana tokoh utamanya adalah laki-laki polos yang kedesa-desan namanya adalah mahbub. ia adalah anak pertama dari kalangan orang tua yang kurang berkecukupan sehingga laki-laki ini berusaha mencari nafkah guna membantu mencukupi kehidupan keluarganya, karena kondisi umur sang ayah yang tak sanggup lagi untuk menafkahinya beserta keluarganya.

Disinilah laki-laki yang polos sederhana ini tertaut hatinya menggantikan sang ayah menjadi panutan atau sebagai kepala rumah tangga di mana kewajibanya adalah membimbing dan menafkahi keluarganya tersebut sebagai pengganti sang ayah yg sudah tak mapu lagi untuk banting tulang.

di lihat dari segi pendidikannya ia hanya lulus cuma sampai SMP saja, dan bekal ilmu yang didapatnya pun sangat minim sehingga mondar-mandir kesana kemari pun tak kunjung usai mendapat pekerjaan yang layak dan cukup untuk membiayai keluarganya.

hampir setiap selesai solat 5 waktu dan pertengahan malam ia selalu berdoa menangis tersedu meratapi nasib yg ia dapat saat ini,dalam do'anya :

"Ya Allah lapangkanlah segala urusan hamba dan keluarga hamba, permudahlah jalan yang penuh duri ini,berilah petunjuk Mu untuk melewatinya walaw harus berjalan tertati-tatih hamba rela berjuang demi keluargaku,engkaulah yang maha pengasih dari segala kasih"
Amin.....

Subhanallah...!

Di kemudian hari ada salah satu teman yang menawarkan pekerjaan untuknya

yaitu menjadi penjaga sekolah di salah satu SMA suasta

dilihat dari gaji perbulan sepertinya tak cukup untuk keperluan sehari-hari keluaranya.

sedangkan ada 6 orang di keluarganya beserta dirinya. Adiknya 3 orang masih sekolah dan ia pun yang harus membiayai mereka.

sedangkan ayahnya sering sakit-sakitan dan harus segera di bawa kerumah sakit demi kesembuhan sang ayah handa,

belum makan buat sehari-hari, hampir setiap hari ia mengelus dada.

kata teman "gmana mahbub, mau apa ga..?"

kata mahbub "gmana ya...?tp d coba deh, semoga ini menjadi awal keberkahan buat ku dan keluarga ku"

Dan akhirnya ia menerima tawaran temannya tersebut.

Tampang polos, sederhana, murah senyum dan tampan inilah yang selalu wanita idam-idamkan untuk menjadikanya pacar.

hampir setiap kali anak SMA ini pulang skolah,di depan pintu gerbang langsung saja anak-anak cewe ini menggodanya karena salah satu tugas mahbub kerja di situ adalah membuka gerbang ketika siswa-siswi ini pulang dan masuk sekolah, pantaslah setiap hari laki-laki ini dapet godaan dari siswinya karena ktampanan dan murah senyumnya yg menjadi perhatian mereka.

Jaman sekarang memang terbalik, bukannya laki-laki yang sering menggoda eh mala ini cewenya.

tapi dua-duanya tidak baik juga.

Akan tetapi ia tak pernah memanfaatkan ketampanannya demi memuaskan hasrat sahwatnya.

yang dia carinya adalah sosok wanita yang cantik hati dan cantik parasnya dan yg pasti solehah,

tapi kata dia bukan waktunya untuk memikirkan hal yang seperti ini.

Setelah ia menjalani pkerjaannya ini beberapa bulan,

ada inisiatif masuk skolah SMA susulan atau sekolah non formal yaitu sekolah paket, demi mendapatkan ijazah untuk melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi.

karena ia mengidamkan kuliah minimal lulus sarjana S1.

karena keinginan yang sangat begitu kuat ia pun berusaha membagi waktu untuk dapat bersekolah lagi walaupun sekolah kejar paket.akhirnya masuklah ia ke sekolah susulan atau paket selama 3 bulan, disni ia menemukan teman yang selalu mensuportnya sehingga mahbub selalu termotifasi oleh temanya ini,namanaya adalah aang.

dan kebetulan aang ini mempunya sebuah tim Nasyid yang membutuhkan personil baru dan ditawarkanlah kepadanya.

ia tertarik oleh tawaran ini sekalian menjalin silaturahmi dengan teman-temannya yang lain.

lambat laun ia menjalaninya dengan begitu semangat karena disini dia menemukan hobibarubnya yang menurut dia mempunyai sebuah manfaat tersendiri.

setelah mahbub menjalani sekolah paket....

nah luluslah ia dari sekolah lanjutan atau paket ini dengan mendapatkan ijazah yang hasilnya bagus, guru pembimbingnya pun sangat mengakui akan potensinya.

karena kerajinan dan usaha yang dilakukan,ada salah satu perusahaan yang meliriknya, ditawarkanlah ia untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah.

setelah menerima informasi ini dia senang sekali dan bersyukr akhirnya dengan minimnya materi yang ia dapatkan untuk membiayai keluarga, adik-adiknya bahkan sampai dirinya sendiri disinilah diberi kesempatan untuk lebih berusaha lagi dalam menggapai sebuah impian yang selalu ia damba-dambakan.

sambil kuliah ia ditawarkan juga magang disebuah perusahaan yang cukup terkenal di indonesia.

wah subhanallah kesabaran dan usaha yang ia jalani selama ini mendapatkan buah yang cukup baginya.

akan tetatapi bukan hanya cukup sampai sini saja ada tanggung jawab yang harus ia jalani.

dikemudian hari bapaknya masuk rumah sakit keadanya sangat kritis sekali sedangkan dia tidak cukup uang untuk membayar administrasi rumahsakit tersebut.

walau bagai manapun ia tetap memasukan bapaknya kerumahsakit demi kesembuhan ayah handa.

ia mempunyai tabungan tapi tabunganya tak mencukupi untuk membiyayai perwatan rumah sakit,

mondar mandir kesana kemari untuk mendapatkan uang tambahan demia membiayayai pengobatan sang ayah.

naasnya uang tabunganya itu juga di ambil oleh seorang kriminal hipnotis.

astagfirullah haladzim lagi-lagi ia mengelus dada,berfikir saya harus gimana lagi.

ia berdoa bersujud kepada sang pencipta dan menitihkan air matanya meminta jalan yang terbaik yang ia jalani.

inilah gunanya atau peran seorang sohib atau sahabat,

para shabatnya ini mencoba membantu membiayai administrasi rumah sakit dengancara mengumpulkan dana dari hasil sumbangsi mereka dan alhamdulillah terselesaikan.

ia sangat berterimakasih dan bersyukur atas bantuan yang teman-temanya berikan.

tapi Allah berkehendak lain sang ayah meningalkan semuanya atau meningal dunia (inalillahi wainailaihi rojiun)

ayahnya sempat beramanat kepada mahbub.kata ayah kepada mahbub sebelum mnghela nafas terakhirnya : "nak bapak nitip keluarga ini jaga adik2 kamu dan ibu mu, jadilah kepala keluarga yang baik dan panutan buat mereka"mahbub menangistersedu dan terharu akan amanat bapaknya.namun ia tetap tegar menghadapinya dan mencoba mengikhlaskannya.

dan teman-teman dari personil timn Nasyidnya ini pun yang selalu memberikan suport terhadapnya.

waktu terus berjalan banyak kewajiban yang harus ia tunaikan.

kembali kegiatan masa kuliah akhirnya ujian akhir tiba banyak yang harus di persiapkan,

akhirnya satu persatu ujian ia laksanakan.

tinggal menunggu sebuah hasinya, tak sabar ia menunggu hasil dari usahanya dan pengumumanpun tiba.

di sebutlah namanya dengan keterangan Lulus.

alhamdulillahirobbil alamin sujud syukur lah ia.

akhirnya menyandang gelar S1, bukan gelar S1 saja yang ia inginkan tapi cara pngaplikasi ilmu yang ia telah peroleh.

sendangkan ia telah menjadi pegawai tetap di sebuah perusahaan yang tadinya menawarkan ia magang.

dengan waktu longgarnya ia menyempatkan diri untuk mengamalkan ilmu yang telah ia peroleh yaitu dengan cara menjadi seorang guru.

menjadilah ia seorang guru disalah satu SMA yang pernah mempekerjakannya semasa menjadi salah satu penjaga sekolah

"tapi itu dulu lain dngan sekarang"

segalanya telah ia dapat bahkan hidupnya sekarang terpenuhi juga,atas usaha dan kesabaran yang ia lakoni akhirnya menadapatkan bauah yang begitu istimewa ya Allah berikan terhadanya.

alhamdulillah adik-adiknya sekarang semuanya bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi tanpa harus memikirkan dana dan biyayanya.

masi banyak pula orang yang sperti masa lalunya

ia tak segan-segan membantu mereka melanjutkan sebuah pendidikan.

bahkan ia sampai membangun suatu yayasan pendidikan khususnya bagi orang yang kurang mampu.

wah subhanalla.

segalanya tidak lain sebuah rencana dari sang maha kuasa yaitu Alla SWT.

Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar.

Sungguh menakjubkan keadaan seorang muslim.

Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

sampai disinilah cerita ketika ikhwan bersabar.

semoga banyak yang di petik dari sebuah cerita ini.

dan apabila ada kekurangan kami mohon maaf

dan kami juga butuh masukan dari segenap pihak karena menurut kami ini belum sempurna.

masih banyak kekurangannya mohon masukannya.....!

Kamis, 10 November 2011

Senyum Terindah untuk Sahabat

Sambut keceriaan hari ini dengan senyumanmu...


Ironis sekali apabila kita melihat problematika yang biasa terjadi di kalangan individu muda.
Disaat kita berusaha untuk menjadi orang lain tanpa melihat kelebihan yang ada dalam diri kita.
Disaat kita mengagumi orang lain tanpa menyadari betapa tingginya harga diri yang kita miliki.
Disaat kita berusaha untuk menyelesaikan permasalahan orang lain namun berperang dengan masalah sendiri.
Disaat kita berusaha menutupi perasaan pahit yang kita rasakan dengan senyuman kamuflase, serta tindakan-tindakan lain yang biasanya kita lakukan sampai sering kali melupakan betapa indahnya keberadaan kita di muka bumi ini.


Terkadang memang sangat manusiawi disaat kita mengesampingkan apa yang menjadi ego kita masing-masing. Berusaha untuk membahagiakan orang-orang yang berada di sekitar kita. Membuat mereka tersenyum disaat diri kita terluka. Membantu sekuat tenaga disaat kita seharusnya lebih membutuhkan bantuan. Mulia sekali apa yang kita lakukan.
Sadarkah kita ternyata kita pun membutuhkan semua hal layaknya yang kita berikan kepada orang2 di sekitar kita. Tubuh kita, pikiran kita, hati kita dan seluruh unsur yang terdapat dalam diri kita juga membutuhkan hak yang sama. Hanya saja apa yang dinamakan empati itu terlalu besar melingkupi diri kita yang kecil. Bersyukurlah kita yang diberikan kemampuan untuk berempati.
Bersyukurlah kita yang telah diberikan kemampuan untuk menyadari kesulitan orang2 di sekitar kita, membuat mereka tersenyum setiap pertemuannya dengan kita serta mendoakan yang terbaik untuk mereka.


Lakukanlah apa yang kita suka selagi itu tidak merugikan orang2 di sekitar kita. Berusahalah untuk menjadi pribadi yang menyenangkan, menarik, serta menjadi pribadi yang selalu dirindukan keberadaannya. Berusahalah untuk melihat potensi yang ada dalam diri kita, berusahalah untuk merubah segala kekurangan diri menjadi suatu kelebihan yang luar biasa. Pastikan dalam diri kita memiliki semua hal itu. Karena pilihan itu kita sendiri yang menentukan. Tebarkan senyuman terindahmu untuk orang2 di sekitarmu. Semoga hari ini menyenangkan...

Rabu, 02 November 2011

Bila Tiba Waktunya Nanti

Bila tiba waktunya nanti, kupu-kupu pun akan berbicara

Tentang kehidupannya bermetamorfosa dan apa yang dialaminya saat menjadi larva

Tentang kisahnya memberi warna pada kehidupan yang begitu pudar

Tentang caranya bersaudara dengan ulat yang tak secantik dirinya


Bila tiba waktunya nanti, langit pun akan berbicara

Tentang rahasia warna biru yang tak nyata dimilikinya

Tentang cantiknya pelangi yang kadang menghampirinya

Tentang bidadari yang bersembunyi di baliknya


Bila tiba waktunya nanti, bumi pun akan berbicara

Tentang kesetiaannya menunggu hujan yang memberi kehidupan baginya

Tentang kebahagiaannya menjadi pijakan para pejuang Robbu ssamaawaati wa al-ard

Tentang kerinduannya pada malaikat yang turun di sepertiga malam terakhir untuk menemui para penghuninya


Bila tiba waktunya nanti, kuharap kau pun akan berbicara

Tentang jalan da’wah yang mempertemukan kita

Tentang tali ukhuwah yang mempersatukan hati-hati kita

Tentang cinta yang tertaut atas ijin Sang Maha Mencinta


Bila tiba waktunya nanti, aku tak sempat berbicara

Tentang permintaan maafku atas jiwa dan raga yang tersalah

Tentang pengakuanku akan sakitmu yang kurasa saat kau terluka

Tentang permntaanku padamu untuk tetap saling mendo’a

Ketahuilah, akan selalu ada tempat untuk kita bersama dan bercengrama meski tak di dunia

Karena Dia telah menjanjikan kita tempat yang mulia di surga

Selasa, 01 November 2011

Memandang Langit

Memandang langit…
Begitu biru…

Terlihat serpihan kapas putih yang berjalan perlahan
Atau bahkan saling berkejaran
Suara merpati pun ikut menenangkan
Merengkuk dalam damai
Menembus cakrawala keimanan


Memandang langit…
Tak bergeming…
Dalam diam sang hati bertanya
Adakah Dzat dibaliknya yang memperhatikan
atau bahkan menatapnya dengan penuh kasih sayang


Memandang langit…
Menelisik arti dalam sepi
Membirukan setiap makna
Hingga mencapai keutuhan untuk memahaminya

Kini…satu persatu kata itu tertutur dari lisan
Lirih…bersatu dengan hembusan angin
hingga serpihan keyakinan menjadi kesatuan
Keyakinan akan sebuah janji-Nya
Untuk bermunajat akan sebuah harapan
Meyakini akan kuasa Sang pemilik alam
Hingga jiwa bertemu dengan ketenangan….

Dialog Senja


Gundah,,
langit sore mulai memerah

hari yang dilalui
ingin mencapai banyak mimpi
bertanya;mengapa tak berarti?
menjawab; cukup dengan terus melalui, dan kau akan sampai pada garis akhir perjuangan
bertanya;berapa lama lagi?
menjawab;tanyakan pada sang upaya, sudahkah dia bekerja keras..
tanyakan pada sang tangan, sudahkah menengadah penuh pasrah dlm nama Allah..
bertanya;tapi ingin menyerah
menjawab:menyerahlah,tak apa..itu memudahkan sejarah untuk tidak memasukkanmu pada daftar para pejuang

langit sore sempurna memerah,,
Indah