Senin, 30 April 2012

Awali Dengan Indah

Hari ini sepertinya berbeda dari sebelumnya. begitulah kita diajarkan untuk selalu membenahi diri dari hari ke hari, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, tidak sama, apalagi lebih buruk dari yang lalu. semalem seperti biasa, baru bisa menutup mata pukul 01.30, dan bangun pada pukul 04.00. keseharian yang lumrah memang selama ini, namun yang membedakan adalah entah terasa segar ketika terbangun dan terasa cukup sangat puas tidurnya. akhirnya seperti merasakan sebuah tidur yang pulas dan berkualitas.

terbangun dari tidur, mendapat sebuah pesan singkat dari seorang teman yang berisi
"akhiy, bidadari surga antum sedang tersipu malu tuh, melihat calon suaminya bobo kaya bayi.. Yuk, bangun. hari juma`at nih... Jangan ketinggalan shalat fajar.. "
membacanya, membuat raut wajah berubah seketika. senyum dan rasa senang segera hadir dalam hati menjawab rasa dari pesan singkat yang terkirim padaku. hanya bisa membalasnya dalam hati, semoga senantiasa kebaikan dan keberkahan tercurah padamu, wahai saudaraku (pulsa tiris, jadi ndak bisa bales).

Menunaikan ibadah di bawah senyap dan sendunya romantisme alam ini, menenangkan hati mensyukuri apa yang selama ini telah kita dapatkan. masih jauh rasa syukur ini yang seharusnya tercurah atas segala nikmat yang selalu terlimpah pada diriku. tapi apa lagi yang bisa kita lakukan selain terus berusaha mensyukuri segala sesuatunya dengan segenap hati kita.

Usai subuh pun, hanya bisa terus melebarkan raut muka membaca sms tadi. membuncah rasa gregetan ingin membalas, namun apa daya. dan sungguh sangat berbeda pada hari ini karena rasa kantuk sama sekali tidak hadir kembali usai subuh seperti sebelum-sebelumnya. mungkin karena banyak momen penting yang akan terjadi hari ini yang telah terencanakan. berharap semua bisa berjalan indah dan bisa terus mengingatkan diri untuk senantiasa menjaga sosok pribadi yang lemah ini.


dan semoga bisa menjadi apa yang telah tertuliskan untuk selamanya. semangat dan songsong hari ke depan menjadi suatu lebih baik dari sebelum sebelumnya...
:)

Kamis, 19 April 2012

Aura Kasih

Dalam kesedihan selalu terpancar keindahannya. dalam keceriaannya, selalu terpancar semangat dan rasa senang yang mempengaruhi orang lain.

dalam proses interaksi kita dengan semua orang yang ada di sekitar, terkadang kita selalu mengevaluasi aspek positif kita apakah berhasil atau tidak untuk berinteraksi dengan orang lain. apakah nasehat yang kita berikan didengar oleh orang lain, ataukah kita yang dihormati oleh orang lain. biasanya hal hal ini yang menjadi satu parameter apakah kita bermanfaat dan berarti di kalangan masyarakat.

aku belajar dalam interaksiku dengan anak-anak. bahwa sesungguhnya yang dibutuhkan kita untuk memberi pemahaman kepada orang lain, bukan dengan hanya wujud nyata kita untuk mereka seperti bantuan atau semacamnya. karena bisa jadi hal hal nyata tersebut malah tidak memberikan satu respon positif dari mereka atas sikap kita. mungkin perlu juga, tapi itu tidak menjadi porsi besar dalam memahami proses komunikasi kita. karena yang justru diperlukan adalah niat dan pikiran dalam hati kita untuk mereka. apakah dalam pikir kita benar benar karena mencintai mereka, atau jangan jangan masih menyimpan sedikit saja tujuan terselubung atas komunikasi dengan mereka. bila telah lurus niatan dalam hati kita untuk menjalin komunikasi dengan mereka, maka tanpa sadar akan terpancar aura kasih sayang dan keikhlasan yang akan langsung diterima oleh mereka, untuk apapun sikap yang akan kita lakukan padanya. walau untuk sedikit saja bercandaan, atau bahkan emosi amarah yang kita sampaikan, jikalau semua telah terbungkus dengan niat kecintaan kita, maka luntur dan luluhlah segala persepsi negatif atas sikap nyata kita pada mereka..

jadi, berlakulah baik tidak hanya dari sikap positif, tapi mulailah dari hati nurani untuk membentuk sikap positif itu...wallahu alam...
:)

Rabu, 11 April 2012

Tepian Hati..

Ditepian ini…Aku tak ingin mengeluh jika yang dengan keluhan itu justru membatalkan pahala kesabaran ku.
Saat malam datang, ku anggap itu adalah waktu ku… waktu ku untuk mengadukan semua pada Dzat yang paling Maha Mendengar, yang paling kuat sandarannya untuk menenangkan ku, serta menghapus air mata ku hingga tak bersisa.
Jikalah cita-cita itu adalah mimpi yang bertanggal dan keyakinan menjadi sumber kekuatannya dengan kebeningan yang meluaskannya hingga semesta mendengar…maka cukuplah itu menjadi sumber kekuatan ku untuk tetap bertahan hingga doa-doa ku semakin bersayap dan melesat cepat menuju langit-Nya dan berhimpun menjadi kebaikan-kebaikan bagi diri untuk menunggu ketetapan-Nya menghampiri, disini….ditepian ini…
Allah…Kau yang Maha Baik yang telah membebaskan kami manusia untuk menentukan takdir kami melalui setiap ikhtiar yang kami lakukan dan doa yang kami panjatkan. Berikan kesabaran seluas samudra bagi kami, hamba-Mu yang bersungguh-sungguh dalam setiap langkah hidup yang hanya mengharap ridho dari Mu….

Critakanlah Aku

Terkadang mempunyai citra yang kurang baik itu sedikit menenangkan hati...
tidak ada lagi beban yang menuntut selalu sempurna di mata semua orang.....
tidak ada lagi persepsi yang akan membuat kita berbeda dari orang kebanyakan..
entah apakah ini sesuatu yang baik atau tidak...
tapi seperti lepas dari belenggu yang selalu menempel setiap saat...
setiap bergerak, sudah tidak lagi menjadi sorotan...
tiap langkah tidak lagi mendapat kritikan....

namun, akankah mudah untuk menatap sebuah masa depan seperti ini...
terombang ambing dalam sebuah ketidakpastian sikap
mengejar bayangan pribadi yang hanya terlihat oleh diri sendiri..
tapi hanya terpikir, bahwa mimpi itu miliknya hati..
tidak terikat pandangan orang..
karena hanya mimpi jannahNya yang akan tertuju...

Aku Minta Maaf, Afwan...

mimpi panjang diriku adalah untuk berperan bagi dunia ini
dari belahan bumi utara hingga bumi selatan
berbekal kekuatan ruh yang belum sepenuhnya menghiasi hati
segala permasalahan hidup tanpa gentar semuanya kulawan


jatuh bangun pernah kurasakan
sakit dan senang menjadi konsumsi sehari-hari
hingga merasa diri menjadi orang yang mengenal semua permasalahan hidup


namun ternyata di situlah titik kejatuhan diri ini
sombong, arogan dan jumawa dengan keadaan di sekitar
menjadi orang yang merasa paling paham
namun tanpa sadar, masih banyak yang belum kuketahui


melalang buana ke segala macam penjuru
mengenal, memahami dan membantu dengan rasa empati
lelah dan letih bukan lagi menjadi hambatan


tapi akhirnya baru tersadarkan tidak lama ini
bahwa ada satu hal yang belum pernah kukenali
suatu hal dimana aku harus ada di saat mereka butuh
suatu alasan agar keberadaan aku tidak membuatnya terganggu
agar keberadaan aku tidak menjadi beban untuk mereka
hanya satu hal itu...
yaitu hati perasaan saudara saudaraku

#maaf dariku yang belum bisa memahami kalian

Berikan Maaf

Jika sibuk mencari kesalahan orang lain
akan terpenuhi ingatan dengan kekeliruan orang lain
mengobarkan kebencian pada perilaku orang lain
jadikan pandangan akan kemajuan diri terkaburkan
Jangan bebani pundak dengan semua itu.
Bebaskanlah, Biarkan lepas.
Biarkan diri kita menjadi ringan.
mungkin tak bisa kita menghapus luka yang telah tertoreh
Namun kata maaf bisa tersampaikan
meski permintaan tak kunjung datang
tetap sampaikanlah maaf itu
Selama maaf itu masih tersimpan,
maka kita telah menyediakan ruang kosong
yang memungkinkan terbang melepaskan diri dari belenggu itu

Inilah Kata Ku

Tiap huruf bernilai manfaat ketika perasaan tak hanya tuk pribadi
Tiap kata bermakna kasih ketika hati memainkan peran yang suciTiap kalimat bertajuk ketenangan ketika niat tulus selalu menenangkanTiap tulisan sarat akan makna ketika jiwa dan ruh bersatu untuk memperbaikiKarena semua bermula dari ikhlasnya diri saat menorehkan semua cita.
takkan berbekas bila tanpa hati, jiwa, dan niat yang tulus.
tidak untuk mengharapkan sebuah komen,
tidak untuk mengharapkan sebuah perhatian,
melainkan untuk memberikan sebuah perubahan menuju sebuah peradaban tertinggi di alam ini.
"Dengarkanlah tiap untaian kalimat yang terucap"

Tiap - tiap....

Tiap langkahku
tiap satu huruf yang terucap
tiap desah nafas yang kulakukan
selalu saja kupertanyakan setiap saatnya

Apakah kehalusan tuturku selama ini selalu menunjukkan keikhlasan dalam hatiku?
Jawabannya selalu tidak pasti

Apakah Senyuman yang selalu ada di wajahku ini pertanda akan ketenangan jiwaku?
Jawabannya pun tidak pernah pasti

Apakah keramahan sifatku pada orang lain selama ini menunjukkan ketulusan niatku?
Aku pun selalu bertanya tentang kepastian

Hanya ketakutan yang selalu kurasakan,
hanya kebimbangan yang terus kuhadapi
Semoga Allah Yang Maha Memutar balikan hati yang terus menjaga hati ini ketika di awal memulai, ketika di tengah berjuang dan ketika di akhir bermuhasabah..
:)

Mimpi tak Sekedar Angan

menjadi seorang fasilitator,sudah menjadi hakekat alami seorang manusia.
karena tidak mungkin ada seseorang yg tidak menjadi fasilitator.
minimal dia akan menjadi fasilitator bagi anaknya nanti, bagi orang tuanya ketika sudah berumur atau untuk orang orang lain yang membutuhkan keberadaan kita.

seorang fasilitator bisa berperan menjadi seorang guru, seorang ayah,seorang sahabat ataupun seorang ulama.
memang sulit untuk bisa memposisikan keempat peran ini,
tp bukan sebuah keniscayaan untuk melakukannya...:)

Entah apa ini

Aku hanya ingin menangis...
deras membanjiri tiap sela hatiku
namun bukan tangisan akan lemahku yang membuai

pintaku untuk keinginanku
melayang selalu terus membuncah
kulalui awalan dengan sebuah kebersamaan
kuwahidkan perjalananku
secuil demi secuil
dengan sebuah kesendirian
apakah ini sebuah pilihan
terkatung dalam keterdiaman
walau akan terus terbayang
tetap kaku yang akan selalu kugenggam

Sampaikah Dalam Persinggahan itu

Semua memang terasa menyenangkan
dalam tebar pesona yang menyatukan kehangatan
dalam buih kecil di tebaran samudra nan luas
tapi semua hanya tampak fatamorgana
sesaat...
dalam kelam yang tiada terasa

apalah arti sebuah ikatan
jika melepas ikatan yang lain
karena simpul takkan pernah bisa terurai
jikalau hati tetap menginginkannya

Ini adalah tempat
dimana cita menjadi nyata
di saat semu jadikan realita
dapatkah angan terbuai dalam benak kehidupan
menggapai sejati akan arti sebuah mimpi