Ditepian ini…Aku tak ingin mengeluh jika yang dengan keluhan itu justru membatalkan pahala kesabaran ku.
Saat malam datang, ku anggap itu adalah waktu ku… waktu ku untuk mengadukan semua pada Dzat yang paling Maha Mendengar, yang paling kuat sandarannya untuk menenangkan ku, serta menghapus air mata ku hingga tak bersisa.
Jikalah cita-cita itu adalah mimpi yang bertanggal dan keyakinan menjadi sumber kekuatannya dengan kebeningan yang meluaskannya hingga semesta mendengar…maka cukuplah itu menjadi sumber kekuatan ku untuk tetap bertahan hingga doa-doa ku semakin bersayap dan melesat cepat menuju langit-Nya dan berhimpun menjadi kebaikan-kebaikan bagi diri untuk menunggu ketetapan-Nya menghampiri, disini….ditepian ini…
Allah…Kau yang Maha Baik yang telah membebaskan kami manusia untuk menentukan takdir kami melalui setiap ikhtiar yang kami lakukan dan doa yang kami panjatkan. Berikan kesabaran seluas samudra bagi kami, hamba-Mu yang bersungguh-sungguh dalam setiap langkah hidup yang hanya mengharap ridho dari Mu….
Saat malam datang, ku anggap itu adalah waktu ku… waktu ku untuk mengadukan semua pada Dzat yang paling Maha Mendengar, yang paling kuat sandarannya untuk menenangkan ku, serta menghapus air mata ku hingga tak bersisa.
Jikalah cita-cita itu adalah mimpi yang bertanggal dan keyakinan menjadi sumber kekuatannya dengan kebeningan yang meluaskannya hingga semesta mendengar…maka cukuplah itu menjadi sumber kekuatan ku untuk tetap bertahan hingga doa-doa ku semakin bersayap dan melesat cepat menuju langit-Nya dan berhimpun menjadi kebaikan-kebaikan bagi diri untuk menunggu ketetapan-Nya menghampiri, disini….ditepian ini…
Allah…Kau yang Maha Baik yang telah membebaskan kami manusia untuk menentukan takdir kami melalui setiap ikhtiar yang kami lakukan dan doa yang kami panjatkan. Berikan kesabaran seluas samudra bagi kami, hamba-Mu yang bersungguh-sungguh dalam setiap langkah hidup yang hanya mengharap ridho dari Mu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar