Saat embun mulai menyambut, saat hati penuh gelisah.
Tahukah kau apa yang sedang kurasakan...?
Kesendirian memahami kehidupan, entah siapa lagi yang harus menjadi ada. Ya, ada.
Ada untuk bisa mengerti dan memaknai kesepian akan kenyataan,sempat terpikirkan untuk memohon agar mereka selalu ada. Temanilah jiwa ini, wahai penjaga malam dan siang.
Tuhanku ya Allah, aku tahu hanya Engkau yang setia menemani, hanya Engkau yang tak bosan merasai dan hanya Engkau yang membuatku berarti.
Tapi, aku mohon padaMu aku ingin mereka selalu ada diantara kebahagiaan dan kegelisahan.
Wahai embun yang sedari tadi mengintip isi reung jiwaku, masukilah jiwaku, penuhi sukmaku dengan sejukmu.
Lalu, semuanya pasti akan mengerti.
Karena ada adalah keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar