Jumat, 11 November 2011

Ketika Ikhwan Bersabar


Ketika ikhwan bersbar ini menceritakan tentang seorang laki-laki sederhana mengarungi samudra kehidupan,

dimana tokoh utamanya adalah laki-laki polos yang kedesa-desan namanya adalah mahbub. ia adalah anak pertama dari kalangan orang tua yang kurang berkecukupan sehingga laki-laki ini berusaha mencari nafkah guna membantu mencukupi kehidupan keluarganya, karena kondisi umur sang ayah yang tak sanggup lagi untuk menafkahinya beserta keluarganya.

Disinilah laki-laki yang polos sederhana ini tertaut hatinya menggantikan sang ayah menjadi panutan atau sebagai kepala rumah tangga di mana kewajibanya adalah membimbing dan menafkahi keluarganya tersebut sebagai pengganti sang ayah yg sudah tak mapu lagi untuk banting tulang.

di lihat dari segi pendidikannya ia hanya lulus cuma sampai SMP saja, dan bekal ilmu yang didapatnya pun sangat minim sehingga mondar-mandir kesana kemari pun tak kunjung usai mendapat pekerjaan yang layak dan cukup untuk membiayai keluarganya.

hampir setiap selesai solat 5 waktu dan pertengahan malam ia selalu berdoa menangis tersedu meratapi nasib yg ia dapat saat ini,dalam do'anya :

"Ya Allah lapangkanlah segala urusan hamba dan keluarga hamba, permudahlah jalan yang penuh duri ini,berilah petunjuk Mu untuk melewatinya walaw harus berjalan tertati-tatih hamba rela berjuang demi keluargaku,engkaulah yang maha pengasih dari segala kasih"
Amin.....

Subhanallah...!

Di kemudian hari ada salah satu teman yang menawarkan pekerjaan untuknya

yaitu menjadi penjaga sekolah di salah satu SMA suasta

dilihat dari gaji perbulan sepertinya tak cukup untuk keperluan sehari-hari keluaranya.

sedangkan ada 6 orang di keluarganya beserta dirinya. Adiknya 3 orang masih sekolah dan ia pun yang harus membiayai mereka.

sedangkan ayahnya sering sakit-sakitan dan harus segera di bawa kerumah sakit demi kesembuhan sang ayah handa,

belum makan buat sehari-hari, hampir setiap hari ia mengelus dada.

kata teman "gmana mahbub, mau apa ga..?"

kata mahbub "gmana ya...?tp d coba deh, semoga ini menjadi awal keberkahan buat ku dan keluarga ku"

Dan akhirnya ia menerima tawaran temannya tersebut.

Tampang polos, sederhana, murah senyum dan tampan inilah yang selalu wanita idam-idamkan untuk menjadikanya pacar.

hampir setiap kali anak SMA ini pulang skolah,di depan pintu gerbang langsung saja anak-anak cewe ini menggodanya karena salah satu tugas mahbub kerja di situ adalah membuka gerbang ketika siswa-siswi ini pulang dan masuk sekolah, pantaslah setiap hari laki-laki ini dapet godaan dari siswinya karena ktampanan dan murah senyumnya yg menjadi perhatian mereka.

Jaman sekarang memang terbalik, bukannya laki-laki yang sering menggoda eh mala ini cewenya.

tapi dua-duanya tidak baik juga.

Akan tetapi ia tak pernah memanfaatkan ketampanannya demi memuaskan hasrat sahwatnya.

yang dia carinya adalah sosok wanita yang cantik hati dan cantik parasnya dan yg pasti solehah,

tapi kata dia bukan waktunya untuk memikirkan hal yang seperti ini.

Setelah ia menjalani pkerjaannya ini beberapa bulan,

ada inisiatif masuk skolah SMA susulan atau sekolah non formal yaitu sekolah paket, demi mendapatkan ijazah untuk melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi.

karena ia mengidamkan kuliah minimal lulus sarjana S1.

karena keinginan yang sangat begitu kuat ia pun berusaha membagi waktu untuk dapat bersekolah lagi walaupun sekolah kejar paket.akhirnya masuklah ia ke sekolah susulan atau paket selama 3 bulan, disni ia menemukan teman yang selalu mensuportnya sehingga mahbub selalu termotifasi oleh temanya ini,namanaya adalah aang.

dan kebetulan aang ini mempunya sebuah tim Nasyid yang membutuhkan personil baru dan ditawarkanlah kepadanya.

ia tertarik oleh tawaran ini sekalian menjalin silaturahmi dengan teman-temannya yang lain.

lambat laun ia menjalaninya dengan begitu semangat karena disini dia menemukan hobibarubnya yang menurut dia mempunyai sebuah manfaat tersendiri.

setelah mahbub menjalani sekolah paket....

nah luluslah ia dari sekolah lanjutan atau paket ini dengan mendapatkan ijazah yang hasilnya bagus, guru pembimbingnya pun sangat mengakui akan potensinya.

karena kerajinan dan usaha yang dilakukan,ada salah satu perusahaan yang meliriknya, ditawarkanlah ia untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah.

setelah menerima informasi ini dia senang sekali dan bersyukr akhirnya dengan minimnya materi yang ia dapatkan untuk membiayai keluarga, adik-adiknya bahkan sampai dirinya sendiri disinilah diberi kesempatan untuk lebih berusaha lagi dalam menggapai sebuah impian yang selalu ia damba-dambakan.

sambil kuliah ia ditawarkan juga magang disebuah perusahaan yang cukup terkenal di indonesia.

wah subhanallah kesabaran dan usaha yang ia jalani selama ini mendapatkan buah yang cukup baginya.

akan tetatapi bukan hanya cukup sampai sini saja ada tanggung jawab yang harus ia jalani.

dikemudian hari bapaknya masuk rumah sakit keadanya sangat kritis sekali sedangkan dia tidak cukup uang untuk membayar administrasi rumahsakit tersebut.

walau bagai manapun ia tetap memasukan bapaknya kerumahsakit demi kesembuhan ayah handa.

ia mempunyai tabungan tapi tabunganya tak mencukupi untuk membiyayai perwatan rumah sakit,

mondar mandir kesana kemari untuk mendapatkan uang tambahan demia membiayayai pengobatan sang ayah.

naasnya uang tabunganya itu juga di ambil oleh seorang kriminal hipnotis.

astagfirullah haladzim lagi-lagi ia mengelus dada,berfikir saya harus gimana lagi.

ia berdoa bersujud kepada sang pencipta dan menitihkan air matanya meminta jalan yang terbaik yang ia jalani.

inilah gunanya atau peran seorang sohib atau sahabat,

para shabatnya ini mencoba membantu membiayai administrasi rumah sakit dengancara mengumpulkan dana dari hasil sumbangsi mereka dan alhamdulillah terselesaikan.

ia sangat berterimakasih dan bersyukur atas bantuan yang teman-temanya berikan.

tapi Allah berkehendak lain sang ayah meningalkan semuanya atau meningal dunia (inalillahi wainailaihi rojiun)

ayahnya sempat beramanat kepada mahbub.kata ayah kepada mahbub sebelum mnghela nafas terakhirnya : "nak bapak nitip keluarga ini jaga adik2 kamu dan ibu mu, jadilah kepala keluarga yang baik dan panutan buat mereka"mahbub menangistersedu dan terharu akan amanat bapaknya.namun ia tetap tegar menghadapinya dan mencoba mengikhlaskannya.

dan teman-teman dari personil timn Nasyidnya ini pun yang selalu memberikan suport terhadapnya.

waktu terus berjalan banyak kewajiban yang harus ia tunaikan.

kembali kegiatan masa kuliah akhirnya ujian akhir tiba banyak yang harus di persiapkan,

akhirnya satu persatu ujian ia laksanakan.

tinggal menunggu sebuah hasinya, tak sabar ia menunggu hasil dari usahanya dan pengumumanpun tiba.

di sebutlah namanya dengan keterangan Lulus.

alhamdulillahirobbil alamin sujud syukur lah ia.

akhirnya menyandang gelar S1, bukan gelar S1 saja yang ia inginkan tapi cara pngaplikasi ilmu yang ia telah peroleh.

sendangkan ia telah menjadi pegawai tetap di sebuah perusahaan yang tadinya menawarkan ia magang.

dengan waktu longgarnya ia menyempatkan diri untuk mengamalkan ilmu yang telah ia peroleh yaitu dengan cara menjadi seorang guru.

menjadilah ia seorang guru disalah satu SMA yang pernah mempekerjakannya semasa menjadi salah satu penjaga sekolah

"tapi itu dulu lain dngan sekarang"

segalanya telah ia dapat bahkan hidupnya sekarang terpenuhi juga,atas usaha dan kesabaran yang ia lakoni akhirnya menadapatkan bauah yang begitu istimewa ya Allah berikan terhadanya.

alhamdulillah adik-adiknya sekarang semuanya bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi tanpa harus memikirkan dana dan biyayanya.

masi banyak pula orang yang sperti masa lalunya

ia tak segan-segan membantu mereka melanjutkan sebuah pendidikan.

bahkan ia sampai membangun suatu yayasan pendidikan khususnya bagi orang yang kurang mampu.

wah subhanalla.

segalanya tidak lain sebuah rencana dari sang maha kuasa yaitu Alla SWT.

Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar.

Sungguh menakjubkan keadaan seorang muslim.

Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

sampai disinilah cerita ketika ikhwan bersabar.

semoga banyak yang di petik dari sebuah cerita ini.

dan apabila ada kekurangan kami mohon maaf

dan kami juga butuh masukan dari segenap pihak karena menurut kami ini belum sempurna.

masih banyak kekurangannya mohon masukannya.....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar