Rabu, 26 Oktober 2011

Cerita Mimpi



Malam itu penuh dengan keindahan, bagaimana tidak??? aku berada disebuah taman dengan segala keanggunan cahaya disana. Bunga terlihat dimana-mana, Kerlap kerlip kunang-kunang menyapaku lembut, berseliweran seolah mengajak ku bermain. Ada sebuah jembatan kecil penghubung ditaman itu yang dibawahnya mengalir kolam kecil dan terdengar suara gemericik air. Aku memandanginya dengan takjub dari gazebo tempat aku berada. Bahkan bintang pun nampak sangat bercahaya malam itu. Ahh…rasanya baru kali pertama aku berada di tempat seindah itu. Sungguh…aku tak pernah melihat tempat seindah itu selama aku hidup…

Bersama dengan laptop ku, aku menjelajah dunia maya dan merangkai kata dalam tulisan disana. Dalam suasana seperti itu, tentu aku tak ingin melewatkan waktu untuk menuliskan bagaiman suasana hati ku saat itu ke dalam laptop. Kebahagiaan membuncah dalam hati seperti nampak bunga yang tengah mekar. Teman…aku tidak sedang membual, sungguh. Inilah yang aku rasakan saat itu… Aku terus saja menulis dengan laptop kesayangan ku, sambil menjelajah dunia maya yang tak berbatas. Namun, kekagetan ku sungguh sangat membuat mata terbelalak saat melihat beberapa baris kalimat. Nampaknya memang dunia maya itu tak memiliki sekat. Entah mengapa, rasanya beberapa baris kalimat itu memang tertuju untuk ku. Penulisnya seolah sedang berbicara pada ku. Sungguh anggun rangkaian kata itu ku baca, nampak tegar sekali walau terkesan ada keraguan didalamnya. Terasa bercapur aduk antara keyakinan dan kekhawatiran. Ah…aku mulai bingung dengan inti dari tulisan itu…apa maksud sebenarnya dari tulisan itu?

Dalam kebingungan dan penuh dengan terkaan aku bangkit dan berjalan pelan…pelan sekali keluar dari gazebo menuju jembatan kecil yang dibawahnya terlihat kolam seperti sungai mungil itu. Aku berdiri disana berpikir sambil memandangi kolam yang berada dibawah jembatan…

Berpikir penat “Ahh…aku bukanlah orang sastra yang tidak paham kata-kata mutira” kata ku dalam hati

Saat aku tenggelam dalam pikiran ku sendiri, tiba-tiba seseorang datang menghampiri ku. Suara langkahnya tiba-tiba terdengar dan berhenti tepat disebelah ku. Terhenyak sesaat dan tanpa instruksi apapun kepala ku pun segera menoleh kearahnya. Betapa lebih terkejutnya aku, ternyata orang yang berada dihadapan ku saat itu adalah penulis dari tulisan yang baru saja selesai ku baca. Berdiri tegap dihadapan ku bersama dengan orang yang sangat dikasihinya. Suasana malam itu tiba-tiba terasa hening karena semua memilih diam seribu bahasa tanpa ada satu kata pun yang keluar…

Tiba-tiba …. aku kaget…ya, aku kaget kemudian aku terbangun dari istirahatku…

”Astaghfirullahaladzim…mimpi” …

Dengan segera ku raih Hp ku untuk melihat pukul berapa pagi itu yang ternyata 02.45. dengan segera aku bangkit dari tidur ku, duduk sebentar di atas kasur dan berpikir mimpi yang baru saja aku alami. Hanya pemandangan indah itu dan kejadian terakhir sebelum akhirnya aku terbangun. Bahkan aku tak bisa mengingat persis beberapa kalimat tulisan yang aku baca, yang aku ingat hanya ada angka 25 disana…

Malam ku lanjutkan dengan mendirikan Qiyamulail untuk kembali bercerita pada Sang Khalik, melakukan ritual keindahan dimana aku akan merasakan kedekatan dengan-Nya.

Keesokan paginya, saat nyawa ku sudah terkumpul sempurna. Aku mengingat-ngingat kembali apa yang aku lakukan sebelum tidur. Karena rasanya mimpi itu bisa sangat dipengaruhi dari apa yang kita lakukan sebelum tidur atau bahkan aktvitas seharian. Rasanya, tidak ada yang tidak biasa selama seharian itu. Kecuali hanya pada saat sebelum tidur aku berulang-ulang memutar, melihat dan mendengarkan nasyid. Aku putar berulang-ulang hingga akhirnya mata terasa bengkak dan berat hingga akhirnya aku memutuskan untuk tidur. Dan aku pastikan kualitas tidur ku malam itu sangat baik. Rasanya ini kali pertama aku memiliki mimpi yang begitu berkesan dan terasa sangat berbeda dengan segala keindahan dan pertanyaan yang ku temui di dalamnya di awal bulan lalu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar